Disampaikan oleh Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat, Keynote Speaker dalam acara Democratic and Economic Youth Summit (DEYS) 2013 oleh Persatuan Pelajar Indonesia Istanbul (**)
26 Oktober 2013. Kozyatağı Kültür Merkezi Kadıköy, Istanbul-Turki.
==================
HAL yang pertama kali saya ucapkan ketika turun dari pesawat Turkish Airline adalah ‘Inilah pertama kali saya menginjakkan kaki di bumi Muhammad Al-Fatih’. Ibnu Qayyim dan Ibnu Khaldun pernah berbicara panjang lebar mengenai syarat-syarat sebuah peradaban. Satu diantara syarat peradaban itu adalah masyarakatnya masih punya harapan. Tak salah jika kita bernyanyi ‘Harapan itu masih ada’.
Suatu ketika pemerintahan Turki jatuh kepemimpinan Sultan Abdul Hamid pada tahun 1924. Pada waktu itu Jawa Barat masih sebagian kawasan hutan sedangkan Istanbul pada waktu itu sudah menjadi kota besar, kota yang memegang peranan penting bagi dunia. Kemajuan peradaban ini tidak lain disebabkan oleh spirit keagamaan, spirit keislaman. Dan agama lain menjadi perekat di berbagai belahan dunia untuk membangun kebebasan, membangun kemerdekaan, dan membangun peradaban dlam waktu yang bersamaan.
Tentulah masih kita ingat ketika pemerintahan Umar bin Abdul Aziz bahwa tak seorangpun yang berhak menerima zakat pada waktu itu. Coba bayangkan dengan peradaban masa sekarang, tentu sangat jauh berbeda. Kesuksesan di masa itu mereka torehkan karena mereka berpegang teguh pada nilai-nilai agama. Continue reading